Sahabat Pena

Waktu saya masih SD dan SMP saya mempunyai banyak sahabat pena. Bahkan saya pernah masuk di kolom Sahabat Pena Majalah Kawanku atau Ananda ya.. saya dah lupa nih, hehe.
Surat-surat yang datang wah banyak sekali... dan dari beberapa kota di Indonesia.
Lucunya satu persatu teman-teman ini menghilang dan berhentilah saya bersurat-menyurat dengan mereka.

Tapi dari sekian banyak sahabat pena, ada 1 yang tidak pernah berhenti kirim-kiriman surat. Sampai kami kuliahpun masih terus berlanjut, bahkan sempat ketemu waktu saya mengikuti study tour dari kampus ke kota dia... Dia ini waktu itu tinggal di Yogyakarta.

Nah sejak itu kami mulai kehilangan jejak.. ciee... Mungkin karena kami sibuk kuliah, kerja dan menikah, sehingga sampai tidak ada kontak sama sekali. Tapi dalam hati saya, saya selalu ingat dengan dia.. oya nama sahabat pena saya - Retno Sri Utami.

Awal2 booming facebook saya masih belum kepikiran untuk mencari dia, saya masih fokus mencari teman kuliah dan meng-add teman-teman baru di bisnis saya.
Sampai suatu saat saya mulai mencari dia, dan tadaaaa..... ketemulah nama dia di facebook. Dan ternyata dia tinggal di Tangerang juga.

Duuh senangnya bisa menemukan nama dia lagi... mulailah kami merencanakan untuk kopdar. Sampai pada hari Kamis kemarin kami janji untuk ketemu di Citra Land Grogol. Daaaaannnn wow surprise banget bisa melihat dia lagi.... Walau cuma berdua, tapi kami cuek, ketawa-ketiwi dan makan berdua saja... haha..

Rasanya puassss banget bisa ketemu sahabat pena yang sudah 21 tahun terpisah...




Kandungan Sehat Beras Merah

Penggunaan beras merah sebagai obat sudah dikenal sejak tahun 2800 SM. Beras merah juga disebut sebagai jenis makanan yang dapat menyembuhkan penyakit secara alami. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mindy Herman RD, yang menulis artikel berjudul Minerals: from B to Z. Hasil penelitiannya di The Arizona Cancer USA, membuktikan bahwa beras merah positif untuk mencegah kanker kulit dan beberapa tipe lainnya, serta dapat meningkatkan stamina.
Jadi mulailah mengonsumsi beras merah jika tidak mau cepat lelah dan terhindar dari kanker kulit.

Sumber : Sekar April 2009

DBD Orang Gemuk Lebih Berat

Kita semua pasti sudah mengetahui kalau Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) penyebabkan cairan dalam tubuh penderitanya berkurang. Kekurangan cairan dan menurunnya trombosit berakibat kematian. Tidak heran pada penderita DBD yang gemuk akan lebih berat terkena DBD dibandingkan pasien yang tidak gemuk. Karena total body water pada orang gemuk jauh lebih sedikit. Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI/RSCM, Dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI pada simposium mengenai Antisipasi Akibat Fatal Demam Berdarah, yang diselenggarakan Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Dehidrasi terjadi akibat kekurangan cairan pembuluh darah.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD dari PAPDI Medical Relief mengingatkan, infeksi penyakit DBD sebenarnya dapat dikendalikan. Karena ada reservoir yang membawa infeksi ini, yaitu nyamuk. Dengan mengendalikan jentik nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypty, infeksi ini dapat dikendalikan.

Sumber : Ratih Sayidun
Majalah Alia - Juni 2009